Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu dan Balita Australia Terjebak di Xinjiang

image-gnews
Sang ayah, Abudusalamu, belum pernah melihat putranya Lofty secara langsung sejak ia lahir pada tahun 2017.[CNN]
Sang ayah, Abudusalamu, belum pernah melihat putranya Lofty secara langsung sejak ia lahir pada tahun 2017.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia meminta Cina untuk membebaskan ibu dan anaknya yang ditahan di Xinjiang sejak 2017.

Permintaan itu datang hanya beberapa hari setelah Australia menandatangani surat yang mengecam perlakuan Cina terhadap Muslim di Xinjiang, di mana para ahli memperkirakan hingga 2 juta orang telah ditahan di kamp indoktrinasi.

Tuduhan pelecehan di dalam kamp merajalela, termasuk keterangan mantan tahanan yang menggambarkan pendidikan paksa di bawah ancaman kekerasan.

Beijing membantah tuduhan penyiksaan atau indoktrinasi politik, dan mengatakan kamp adalah pusat pelatihan kejuruan yang dirancang untuk memerangi terorisme dan memerangi ekstremisme Islam.

Menurut laporan CNN, 18 Juli 2019, ayah bocah itu, warga negara Australia Sadam Abudusalamu, mengatakan ia telah berusaha meningkatkan kesadaran akan situasi keluarganya sejak istrinya, Nadila, yang memiliki paspornya disita oleh pihak berwenang pada April 2018, membuatnya terperangkap di Cina bersama putra mereka.

Sejak itu, Abudusalamu tidak pernah menggendong putranya Lufty, yang akan berusia dua tahun pada Agustus.

Foto-foto yang ditunjukkan oleh Abudusalamu memperlihatkan putranya, Lufty, dan istrinya Nadila, di Xinjiang.[CNN]

Pada Rabu Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan kedutaan besar Australia di Beijing telah secara resmi meminta agar pemerintah Cina mengizinkan Nadila dan Lufty meninggalkan negara itu.

"Departemen Luar Negeri terus memberikan bantuan kepada keluarga," kata pernyataan itu.

Pemerintah Australia mengkonfirmasi dalam pernyataan bahwa Lufty adalah warga negara Australia. Abudusalamu mengatakan dia telah menjadi warga negara Australia sejak 2013.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang mengatakan pada hari Rabu bahwa ia belum melihat pernyataan dari pemerintah Australia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya dapat memberi tahu Anda ini: Jika Australia telah memberikan rincian yang relevan kepada Cina melalui saluran bilateral, Cina akan menawarkan bantuan yang diperlukan seperti yang selalu kami lakukan," katanya.

Sebuah film dokumenter Four Corners yang disiarkan Australian Broadcast Corporation menampilkan Abudusalamu dan keluarganya di Xinjiang.

Abudusalamu dan Nadila tumbuh dan bertemu di Xinjiang. Keduanya adalah etnis Uighur, kelompok mayoritas Muslim yang secara historis bermukim di Xinjiang.

Abudusalamu mengatakan dia senang pemerintah Australia telah menghubungi Cina untuk membantu mengamankan pembebasan keluarganya, tetapi tetap khawatir dengan keselamatan mereka.

"Saya ingin Marise Payne memanggil duta besar Cina di Canberra, saya ingin dia memanggil pihak berwenang Cina di Beijing, itulah yang saya harapkan," katanya. "Aku ingin akses ke Urumqi untuk melihat putraku."

Menurut Abudusalamu, istrinya ingin melahirkan di ibu kota Xinjiang, Urumqi, pada 2017 untuk bersama keluarganya, yang masih tinggal di wilayah tersebut.
Ketika Abudusalamu mencoba untuk menemuinya di Xinjiang, dia merasa sulit untuk mendapatkan visa, kemudian setelah tindakan keras Cina terhadap Uighur, dia mulai merasa terlalu berbahaya untuk melakukan perjalanan ke Xinjiang.

Tepat setelah film dokumenter ABC ditayangkan, Abudusalamu mengatakan Nadila menghubunginya untuk mengatakan bahwa polisi telah menginterogasinya, menanyakan pertanyaan tentang pekerjaan dan alamat suaminya di Australia.

Istrinya mengatakan dia tidak akan berbicara banyak tentang situasi di Xinjiang karena takut dipisahkan dari putra mereka atau dimasukkan ke salah satu pusat penahanan.

Warga Australia itu membantah dalih kontra-terorisme Cina atas tindakan keras terhadap keluarganya di Xinjiang, dan dia hanya ingin istri-anaknya pulang ke Australia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

21 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.